Home » » Drama Singkat tentang Persahabatan (7 pemain 4 pi 3 pa)

Drama Singkat tentang Persahabatan (7 pemain 4 pi 3 pa)

Drama Singkat tentang Persahabatan (7 pemain 4 pi 3 pa)

Penokohan :
         Ibu Kos  : Lemah lembut dan bijaksana
         Frinda     : Baik hati dan sangat ramah
         Anggi      : Setia kawan dan suka menolong
         Gina        : Suka bercanda dan setia kawan
         Heda       : Lucu, suka bercanda dan setia kawan
         Dito         : Baik, lucu, suka bercanda dan setia kawan
         Pak Rio   : Baik hati dan suka menolong
ARTI PERSAHABATAN
Suatu sore di kamar sebuah rumah kos yang tenang. Seorang anak perempuan sedang belajar dengan tenang.
Ibu Kos: (Mengetuk pintu) “Assalamu’alaikum”
Frinda: “Waalaikumsalam (Membuka pintu) Oh, ibu kos, ada apa bu?”
Ibu Kos: “Begini Frinda, maaf ibu mengganggu. Tapi, sudah 2 bulan kamu tidak membayar kos.”
Frinda: “Oh, maafkan saya bu, saya belum ada uang. Nanti, kalau saya sudah ada cukup uang insyaa allah saya akan membayarnya bu”
Ibu Kos:”Baiklah Frinda, saya akan kasih kamu waktu 2 bulan lagi untuk melunasi pembayaran kos ini. Kalau tidak ya, terpaksa kamu harus keluar dari kosan ibu”
Frinda:”Terima kasih banyak bu, saya akan berusaha untuk mengumpulkan uang”
Ibu Kos:”Iya, kalau begitu, saya permisi dulu”
Frinda:” Silahkan, Bu”

Keesokan harinya di sekolah. Frinda masuk ke dalam kelas dengan wajah terlihat sedih
Frinda: (Menghempaskan badannya ke tempat duduknya)
Anggi: “Kamu kenapa, Frinda? Kok kelihatannya sedih begitu?”
Dito: “Iya, kamu kenapa Frinda? Cerita dong sama kita”
Frinda: “Begini teman teman, tadi sore ibu kos ku menagih pembayaran kos yang belum aku bayar selama 2 bulan. Sedangkan, aku belum ada uang untuk melunasinya. Orang tua ku sudah tidak ada, aku harus bagaimana teman teman?”
Gina “Sudah, jangan sedih, Frinda kami pasti akan membantumu, tenang saja”
Heda: “Iya, kamu pasti akan membantu kamu kok”
Frinda: “Tidak teman teman, ini terlalu merepotkan kalian”

Bel masuk berbunyi, Pak Rio masuk ke dalam kelas dan memulai pelajaran
Pak Rio: “Anak anak, silahkan dipimpin berdoa terlebih dahulu”
Dito: “Sebelum kita mulai pelajaran kita hari ini, mari kita berdoa terlebih dahulu. Berdoa, mulai” (Semua berdoa bersama sama) “Berdoa selesai”
Pak Rio: “Mari kita mulai pelajaran Bahasa Indonesia. Siapa yang sudah membuat pantun?”
Siswa: “Saya, pak!” (Mengacungkan jari)
Pak Rio: “Ya, Anggi silahkan maju kedepan dan baca pantun kamu”
Anggi: “Baik, pak! (Maju kedepan dan membacakan pantun)
                                Anak kecil pakai sarung
                                Sarungnya kotor kena jamu
                                Jangan sedih jangan murung
                                Kami disini tuk menghiburmu
(Semua bertepuk tangan)
Pak Rio: “Yak, bagus sekali Anggi. Silahkan duduk. Heda, coba bacakan pantunmu di depan kelas!”
Heda: “Baik, pak!” (Maju kedepan dan membaca puisi)
                                Bulan hanya ada satu
                                Gerakannya hanya semu
                                Jika kita bisa bantu
                                Kita kan lakukan hanya untukmu
Pak Rio: “Kalian memang hebat. Terima kasih Heda, silahkan duduk. Mari kita lanjutkan pelajaran kita hari ini, buka buku cetak halaman 252”
             
Sepulang sekolah. Frinda, Heda, Dito, Gina dan Anggi, berjalan bersama menuju gerbang sekolah. Frinda masih sedih memikirkan urusan kos nya
Anggi: “Sudahlah Frinda, jangan bersedih lagi. Kami kan sudah berjanji kepada kamu, kalau kami akan membantu kamu.”
Gina: “Iya, Frinda, kita kan sahabat kamu. Jadi, kalau kamu kesusahan, kita juga harus bantu kamu dong! Iya nggak, Da? (Menyenggol Heda yang dari tadi memegang handphone)
Heda: “Eh eh iya iya. Gina apa apaan sih, sms ku kan jadi salah kirim”
Dito: “Salah sendiri kamu main HP terus. Hahaha”
Anggi: “Sudah sudah, jangan bertengkar ah”
Frinda: “Iya nih, kalian ini, bikin malu aja. Ayo kita pulang”
Sahabat sahabat Frinda : “Yuk yuk”

Mereka pun pulang dengan penuh canda. Frinda akhirnya sudah bisa melupakan kesedihannya berkat sahabat sahabat nya. Keesokan harinya di sekolah, Frinda dikejutkan sahabat sahabat mereka dengan hal yang sangat istimewa.
Heda: “Selamat ulang tahun Frinda!”
Dito: “Selamat tambah tua Frinda. Hahaha”
Anggi: “Selamat ulang tahun sahabatku sayaang” (Sambil mencubit Frinda)
Gina: “Selamat ulang tahun sahabatku yang paling imuut” (Memeluk Frinda)
Frinda: “Terima kasih teman teman, kalian baik sekali”
Heda: “Oh iya, ini ada hadiah buat kamu dari kita berempat dan Pak Rio juga lo” (Menyerahkan amplop coklat untuk Frinda)
Frinda: “Loh, apa ini ? Pak Rio ikut juga?”
Gina: “Iya, Pak Rio ikut juga loh”
Anggi: “Buka deh”
Frinda: “Lo? Isinya uang? Banyak sekali? Untuk apa uang ini ?”
Dito: “Kita mengumpulkan uang ini untuk kamu membayar kos, Frinda”
Anggi: “Iya, benar sekali Frinda”
Gina: “Kemarin Pak Rio heran mengapa kamu yang biasanya cerewet sekali jadi diam seperti itu. Jadi, dia bertanya kepada kita, dan kita menceritak semua”
Pak Rio: “Iya Frinda, saya kasihan dengan kamu, jadi saya ikut membantu kamu juga” (Tiba-tiba masuk ke kelas”
Heda: “Yap, benar sekali Frinda. Pak Rio baik kan? Hahaha. Kemarin kita berempat dan Pak Rio mengumpulkan uang yang kita punya untuk membantu melunasi pembayaran kos kosan itu. Alhamdulillah uangnya cukup”
Frinda: “Terima kasih sekali teman teman. Kalian baik sekali. Pak Rio, terima kasih juga ya, Pak, sudah membantu saya.”
Pak Rio: “Iya, sama sama Frinda”
Akhirnya, Frinda, Gina, dan Anggi saling berpelukan. Heda dan Dito hanya tertawa melihat teman teman mereka.

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Blogger news